Jumat, 25 Mei 2012

keterbatasan yang indah


TERNYATA KETERBATASAN ITU INDAH

Pagi ini sehabis sarapan sambil membersihkan meja makan anak saya berkata,
” Buk, seandainya mata kita seperti mikroskop kita mungkin gak bisa makan seperti ini ya..?”
Saya tertawa, “Kenapa ,memangnya,”jawab saya .
“Kan semua mahluk hidup bersel satu di sekitar kita kelihatan...,”  jawabnya lagi.
Sesaat saya terdiam mendengar jawaban itu.
 Saya tiba-tiba berpikir, Allah telah memberikan kita penglihatan, pendengaran, penciuman dan sebagainya dalam kapasitas serba yang terbatas.  Misalnya  kita hanya mampu melihat dengan baik pada jarak tertentu.  Telinga kita hanya mampu mendengar bunyi dengan frekwensi 20 – 20.000 hz. Tentunya semua itu punya maksud tertentu.
 Bayangkan jika pandangan kita tidak terbatas.  Di samping melihat yang nyata yang ghaib juga kelihatan.  Bakalan tidak bisa tidur kita karenanya.  Atau barangkali kita mampu melihat binatang-binatang bersel satu di sekitar kita.  Kita tak bisa makan dengan enak seperti sekarang ini.  Betapa tidak?  Kalau tampak oleh kita binatang tersebut berjalan-jalan di atas makanan kita, masihkah kita mampu menelan makanan kita dengan enak?
Di saat malam tiba, ketika kita lelah, bisakah kita tidurdengan nyenyak  ketika pendengaran kita mempunyai kemampuan yang tidak terbatas?  Semua bunyi akan terdengar baik infrasonik maupun ultrasonik.  Ribut jadinya terasa dunia ini.
Seandainya kita punya daya ingat yang tidak terbatas betapa tersiksanya perasaan kita karena semua kenangan buruk di masa lalu akan terus terpateri dalam pikiran kita.
Akhirnya hari ini saya benar-benar bersyukur diberi Allah karunia yang demikian besar meski diberi  keterbatasan sebagai seorang manusia. 
Terima kasih Ya Allah, ternyata segala keterbatasan ini demikian indah...:)....:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar