TERNYATA KETERBATASAN ITU INDAH
Pagi ini
sehabis sarapan sambil membersihkan meja makan anak saya berkata,
” Buk, seandainya mata kita
seperti mikroskop kita mungkin gak bisa makan seperti ini ya..?”
Saya tertawa, “Kenapa ,memangnya,”jawab
saya .
“Kan semua mahluk hidup bersel
satu di sekitar kita kelihatan...,”
jawabnya lagi.
Sesaat saya terdiam mendengar
jawaban itu.
Saya tiba-tiba berpikir, Allah telah
memberikan kita penglihatan, pendengaran, penciuman dan sebagainya dalam
kapasitas serba yang terbatas.
Misalnya kita hanya mampu melihat
dengan baik pada jarak tertentu. Telinga
kita hanya mampu mendengar bunyi dengan frekwensi 20 – 20.000 hz. Tentunya
semua itu punya maksud tertentu.
Bayangkan jika pandangan kita tidak terbatas. Di samping melihat yang nyata yang ghaib juga
kelihatan. Bakalan tidak bisa tidur kita
karenanya. Atau barangkali kita mampu
melihat binatang-binatang bersel satu di sekitar kita. Kita tak bisa makan dengan enak seperti
sekarang ini. Betapa tidak? Kalau tampak oleh kita binatang tersebut berjalan-jalan
di atas makanan kita, masihkah kita mampu menelan makanan kita dengan enak?
Di saat
malam tiba, ketika kita lelah, bisakah kita tidurdengan nyenyak ketika pendengaran kita mempunyai kemampuan
yang tidak terbatas? Semua bunyi akan
terdengar baik infrasonik maupun ultrasonik.
Ribut jadinya terasa dunia ini.
Seandainya
kita punya daya ingat yang tidak terbatas betapa tersiksanya perasaan kita
karena semua kenangan buruk di masa lalu akan terus terpateri dalam pikiran
kita.
Akhirnya hari ini saya
benar-benar bersyukur diberi Allah karunia yang demikian besar meski diberi keterbatasan sebagai seorang manusia.
Terima kasih Ya Allah, ternyata
segala keterbatasan ini demikian indah...:)....:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar